Dolar AS Akhir Pekan Ditutup Turun Terpicu Ketegangan Perdagangan AS-Uni Eropa

486
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS mencatatkan level terendah dalam 3 minggu dan berakhir turun pada akhir pekan hari Jumat terpicu ketegangan perdagangan AS-Uni Eropa.

Indeks dolar AS berakhir turun 0,79% pada 99,11.

Dolar AS merosot setelah Presiden AS Trump menyatakan akan mengenakan tarif 50% untuk barang-barang dari Uni Eropa pada tanggal 1 Juni, dengan mengatakan, “Pembahasan kami dengan mereka tentang perdagangan tidak akan membuahkan hasil.”

Dolar AS juga tertekan oleh komentar dari Presiden Chicago Fed Goolsbee, yang mengatakan pemotongan suku bunga Fed masih mungkin dilakukan dalam jangka waktu 10 bulan hingga 16 bulan.

Presiden Chicago Fed Goolsbee mengatakan ancaman tarif baru Presiden Trump “sangat menakutkan” bagi perusahaan, dan pemotongan suku bunga Fed masih mungkin terjadi dalam jangka waktu 10 bulan hingga 16 bulan.

Namun penurunan dolar AS berkurang, setelah penjualan rumah baru di AS pada bulan April secara tak terduga naik ke level tertinggi dalam 3 tahun.

Penjualan rumah baru di AS pada bulan April secara tak terduga naik +10,9% m/m ke level tertinggi dalam 3 tahun sebesar 743.000, lebih kuat dari ekspektasi penurunan -4,0% m/m menjadi 695.000.

Dolar masih memiliki beberapa sisa sentimen bearish dari hari Kamis ketika DPR AS meloloskan rencana pajak dan pengeluaran Presiden Trump, yang akan menambah defisit anggaran AS yang sedang berkembang. Selain itu, tekanan masih ada sejak Jumat lalu ketika Moody’s Ratings menurunkan peringkat kredit pemerintah AS dari Aaa menjadi Aa1, dengan alasan defisit anggaran yang membengkak dan masalah fiskal. Penurunan peringkat tersebut mempertanyakan status dolar sebagai mata uang cadangan global dan dapat mendorong beberapa investor untuk mengurangi aset dolar mereka.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 2% untuk pemotongan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 17-18 Juni.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan, indeks dolar AS masih akan menghadapi sentimen bearish ketegangan perdagangan AS-Uni Eropa, juga RUU pajak dan pengeluaran AS. Untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 98,79-98,46. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,69-100,26.