(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak turun pada hari Senin, mencapai level terendah dalam lebih dari sebulan, setelah keputusan Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif 50% pada Uni Eropa hingga 9 Juli 2025.
Indeks dolar AS bergerak turun 0,35% pada 98,76.
Pada hari Minggu, Presiden AS Donald Trump menyatakan akan menunda pengenaan tarif 50% kepada Uni Eropa sampai batas waktu tanggal 9 Juli 2025.
Trump menyatakan di Truth Social telah menerima telepon dari Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, yang meminta perpanjangan batas waktu 1 Juni untuk Tarif 50% terkait Perdagangan dan Uni Eropa.
“Saya setuju untuk memperpanjangnya — 9 Juli 2025 — Merupakan hak istimewa bagi saya untuk melakukannya,” demikian pernyataan Trump.
Postingan Trump muncul setelah Von der Leyen mengatakan bahwa ia telah melakukan panggilan telepon dengan Trump, tetapi membutuhkan waktu hingga 9 Juli untuk “mencapai kesepakatan yang bagus.”
Lihat : Trump Tunda Pengenaan Tarif 50% Terhadap Uni Eropa Hingga 9 Juli 2025
Dalam perkembangan perdagangan lainnya, Trump menyatakan akan mengenakan tarif 25% pada iPhone yang dijual di AS yang tidak diproduksi di dalam negeri, meningkatkan kekhawatiran atas ketegangan perdagangan yang lebih luas.
Secara terpisah, Trump mengindikasikan bahwa pengeluaran besar-besaran dan usulan pemotongan pajak dapat mengalami revisi “signifikan” di Senat AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan, indeks dolar AS akan mencermati perkembangan pembicaraan perdagangan AS-Uni Eropa, dengan pernyataan Trump untuk menunda pengenaan tarif 50% kepada Uni Eropa ditunda hingga 9 Juli 2025, masih akan dicermati hati-hati, dimana kedua belah pihak akan mengadakan pembicaraan perdagangan selanjuntnya. Dolar AS juga masih dibayangi kekhawatiran fiskal, dengan adanya RUU Pajak dan Pengeluaran AS. Untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 98,58-98,40. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,05-99,34.



