Euro Senin Sesi Asia Naik Terpicu Penundaan Tarif 50% Terhadap Uni Eropa

467
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak naik pada hari Senin di sesi Asia, setelah Presiden AS Donald Trump menunda pengenaan tarif 50% terhadap Uni Eropa sampai batas waktu 9 Juli 2025.

Pasangan mata uang EUR/USD bergerak naik 0,39% pada 1.1409.

Pada hari Minggu, Presiden AS Donald Trump menyatakan akan menunda pengenaan tarif 50% kepada Uni Eropa sampai batas waktu tanggal 9 Juli 2025.

Trump menyatakan di Truth Social telah menerima telepon dari Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, yang meminta perpanjangan batas waktu 1 Juni untuk Tarif 50% terkait Perdagangan dan Uni Eropa.

“Saya setuju untuk memperpanjangnya — 9 Juli 2025 — Merupakan hak istimewa bagi saya untuk melakukannya,” demikian pernyataan Trump.

Postingan Trump muncul setelah Von der Leyen mengatakan bahwa ia telah melakukan panggilan telepon dengan Trump, tetapi membutuhkan waktu hingga 9 Juli untuk “mencapai kesepakatan yang bagus.”

Lihat : Trump Tunda Pengenaan Tarif 50% Terhadap Uni Eropa Hingga 9 Juli 2025

Kenaikan Euro juga terpicu pelemahan dolar AS yang masih dibayangi kekhawatiran perkembangan fiskal AS.

Trump juga mengatakan pada hari Minggu bahwa RUU pengeluaran dan pemotongan pajak yang luas kemungkinan akan melihat perubahan “signifikan” di Senat.

Pada awal pekan pada hari Senin, akan ada pernyataan dari Presiden ECB Lagarde.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik jika pelemahan dolar AS berlanjut. Pernyataan Trump untuk menunda pengenaan tarif 50% kepada Uni Eropa hingga 9 Juli 2025 juga dapat menguatkan Euro. Namun jika pernyataan Presiden ECB Lagarde memberikan sinyal dovish untuk kebijakan suku bunga ECB, akan dapat menekan mata uang Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1431-1.1453. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Supprt 1.1375-1.1341.