(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak rally masuki hari keenam berturut pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin (26/5/2025) di tengah pelemahan dolar AS.
Poundsterling memperpanjang posisi tertinggi dalam 3 tahun lebih di sekitar $1,3580 didorong oleh spekulasi bahwa Bank of England (BoE) akan berhenti memangkas suku bunga pada pertemuan tanggal 18 Juni.
Spekulasi tersebut datang dari data penjualan ritel Inggris yang optimis pada hari Jumat lalu, menunjukkan bahwa belanja konsumen tetap menjadi titik terang meskipun prospek ekonomi suram. Data ini juga didukung oleh data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan April.
Sementara itu dolar AS masih tertekan ditengah kekhawatiran bahwa RUU pajak dan pengeluaran akan memperburuk defisit anggaran AS dengan kecepatan yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Secara teknikal menurut analis Vibiz Research Center pasangan GBPUSD berpotensi masih menguat dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.3580 yang sedang terkoreksi turun kembali ke posisi pembukaan 1.3522, dan jika tembus akan meluncur terus ke support kuatnya di 1.3451 setelah lewati pivot.
Namun jika tidak sampai ke 1.3550 akan memantul kembali ke 1.3582 dan jika tembus akan lanjut ke posisi resisten lemahnya di 1.3630.



