(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY bergerak konsolidasi di kisaran tertinggi dalam 4 pekan pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin (26/5/2025) di tengah pulihnya sentimen perdagangan aset risiko.
Yen Jepang sempat menguat ke sekitar 142,22 per dolar sebelum terkoreksi oleh penundaan tarif Trump untuk Uni Eropa yang menggembirakan pasar aset risiko.
Lihat: Trump Tunda Pengenaan Tarif 50% Terhadap Uni Eropa Hingga 9 Juli 2025
Namun yen berpotensi menguat oleh harapan untuk kesepakatan perdagangan AS-Jepang, prospek kenaikan suku bunga BoJ, risiko geopolitik dan juga pelemahan dolar AS.
Harapan BOJ akan menaikkan suku bunga lebih lanjut meningkat sebagai respons terhadap inflasi yang terus berlanjut. Data yang dirilis minggu lalu menunjukkan tingkat inflasi inti Jepang secara tak terduga naik ke tertinggi dalam lebih dari 2 tahun.
Dari sisi geopolitik, tensi meningkat berasal dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan juga konflik di Timur Tengah.
Secara teknikal pair USDJPY berusaha naik melewati garis pivot, namun menurut analyst Vibiz Research Center pair berpotensi koreksi kembali.
Pair kini berada di posisi 142,57 dan jika berhasil menembus pivot di 143.00 akan lanjut menuju posisi resisten kuatnya di 143.60.
Namun jika pair tidak berhasil menembus pivot akan memantul menuju support kuatnya di 141,90, jika tembus akan lanjut turun ke posisi support lemahnya di 141,30.



