(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (26/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir melemah terbatas, melepaskan gain sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah 0,13% atau 21 poin ke level Rp 16.235 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.214. Rupiah terpantau terkoreksi setelah rally 7 hari sekitar level 3,5 bulan terkuatnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.280 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.284, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.235.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa Eropa turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; menurun mendekati 5 minggu terendahnya di antara tensi tariff 50% atas Uni Eropa.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini turun ke 99,01, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 99,10.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi melemah 57,600 poin (0,80%) ke level 7.156,563, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di tengah investor mengamati perpanjangan deadline tariff 50% atas Uni Eropa, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam koreksi ketiga indeks acuannya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.419 – Rp16.169.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



