(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak naik ke level terkuatnya dalam sekitar sebulan dan ditutup naik pada hari Senin, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan tarif 50% yang direncanakan untuk impor UE.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup naik 0,21% pada 1.1387.
Setelah panggilan telepon dengan Presiden Uni Eropa von der Leyen, Trump mengumumkan perpanjangan negosiasi perdagangan hingga 9 Juli.
Namun kenaikan Euro dibatasi prospek ekonomi Zona Euro tetap rapuh. Uni Eropa telah memangkas perkiraan pertumbuhan 2024 menjadi 0,9%.
Data PMI untuk bulan Mei menunjukkan bahwa aktivitas sektor swasta secara tak terduga kembali mengalami kontraksi di Zona Euro dan Jerman, didorong oleh penurunan yang lebih tajam di sektor jasa di tengah permintaan domestik yang lemah.
Di sisi kebijakan moneter, ECB secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga pada pertemuannya di bulan Juni.
Sore nanti akan dirilis data GfK Consumer Confidence Juni Jerman, juga data dari Zona Euro yaitu Economic Sentiment Mei, Consumer Confidence Final Mei, Consumer Inflation Expectations Mei, Industrial Sentiment Mei, Service Sentiment Mei, yang sebagian besar diindikasikan naik tipis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, akan bergerak naik jika dolar AS lanjutkan pelemahan. Juga jika sore nanti data ekonomi Jerman dan Zona Euro terealisir, akan menguatkan mata uang Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak di kisaran Resistance 1.1416-1.1446. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1360-1.1334.
