Rekomendasi Forex Dolar AS 28 Mei 2025 : Terdukung Sentimen Positif; Mencermati Perdagangan dan Risalah Pertemuan Fed

586

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada hari Selasa terdukung sentimen positif optimisme perdagangan AS-Uni Eropa, pernyataan hawkish pejabat Fed dan penguatan data ekonomi.

Indeks dolar AS ditutup naik 0,61% pada 99,55.

Dolar AS bergerak lebih tinggi terdukung tindakan Presiden AS Donald Trump selama akhir pekan memperpanjang batas waktu tarif 50% pada importir AS atas barang-barang Uni Eropa sekitar 5 minggu hingga 9 Juli dari 1 Juni.

Uni Eropa juga mengatakan setuju untuk mempercepat negosiasi dengan AS untuk menghindari perang dagang transatlantik.

Dukungan bagi dolar AS juga datang dari komentar hawkish Presiden Fed Minneapolis Kashkari, yang mengatakan bahwa ia lebih suka “mempertahankan suku bunga pada level saat ini.”

Presiden Fed Minneapolis Kashkari mengatakan bahwa ia lebih suka mempertahankan suku bunga dana federal pada level saat ini hingga ada kejelasan lebih lanjut tentang jalur tarif dan dampaknya terhadap harga.

Kenaikan dolar AS bertambah setelah indeks kepercayaan konsumen AS bulan Mei dari Conference Board naik lebih dari yang diperkirakan ke level tertinggi dalam 3 bulan.

Indeks keyakinan konsumen AS bulan Mei dari Conference Board naik +12,3 ke level tertinggi 3 bulan di angka 98,0, lebih kuat dari ekspektasi 87,1.

Demikian juga data ekonomi AS lainnya menguat, memberikan dukungan bagi dolar AS.

Indeks harga rumah komposit-20 S&P CoreLogic AS bulan Maret naik +4,07% thn/th, lebih lemah dari ekspektasi 4,50% thn/th dan kenaikan terkecil dalam 1-2 tahun.

Indeks aktivitas bisnis umum survei manufaktur Dallas Fed AS bulan Mei naik +20,5 ke -15,3, lebih kuat dari ekspektasi -23,1.

Namun kenaikan dolar AS terbatas setelah pesanan baru barang modal AS bulan April nonpertahanan ex-pesawat terbang dan suku cadang turun lebih dari yang diharapkan.
Pesanan barang modal baru nonpertahanan ex-pesawat dan suku cadang AS bulan April turun -1,3% b/b, lebih lemah dari ekspektasi -0,2% b/b dan penurunan terbesar dalam 6 bulan.

Selain itu, reli pasar saham mengekang permintaan likuiditas untuk dolar.

Dolar masih memiliki beberapa sisa negatif dari hari Kamis lalu ketika DPR meloloskan rencana pajak dan pengeluaran Presiden Trump, yang dikhawatirkan akan menambah defisit anggaran AS.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 6% untuk pemotongan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 17-18 Juni.

Dinihari nanti akan dirilis risalah pertemuan The Fed bulan Mei yang diperkirakan memberikan gambaran Fed mempertahankan suku bunga menantikan perkembangan selanjutnya dari perkembangan tarif AS terhadap negara-negara mitra dagangnya sampai sejauh mana mempengaruhi inflasi AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan optimisme perdagangan AS-Uni Eropa, pernyataan hawkish pejabat Fed dan penguatan data ekonomi. Namun jika risalah pertemuan The Fed memberikan sinyal dovish untuk kebijakan suku bunga, akan dapat menekan dolar AS. Demikian juga kekhawatiran fiskal masih membayangi, menantikan Senat AS apakah akan menyetujui RUU pemotongan pajak dan pengeluaran yang diusulkan Presiden Trump. Indeks dolar AS diperkirkaran bergerak dalam kisaran Resistance 99,85-100,15. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 99,01-98,47.