(Vibiznews – Economy & Business) – Badan Pusat Statistik mengumumkan bahwa pada Mei 2025 terjadi deflasi m-to-m sebesar 0,37% dan inflasi y-on-y sebesar 1,60%.
Pada bulan Mei 2025 terjadi deflasi yang lebih dalam dibandingkan dari deflasi bulan April 2024.
Sebagian besar propinsi mengalami deflasi pada Mei 2025 menurut wilayah (y-on-y). 37 Provinsi mengalami inflasi dan 1 provinsi mengalami deflasi. Provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 5,75 persen. Dan deflasi terjadi di Provinsi Papua Barat sebesar -1,51 persen.
Penyumbang utama deflasi Mei 2025 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil deflasi 0,41%. Komoditas penyumbang utama deflasi pada kelompok ini adalah cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih.
Penyumbang utama inflasi Mei 2025 secara year on year adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil inflasi sebesar 0,59%.
Tingkat inflasi ini lebih rendah dibandingkan dengan tingkat inflasi April 2025.
Komoditas penyumbang utama inflasi 2025 pada kelompok ini adalah emas perhiasan.
Tingkat inflasi tahun ke tahun (y-on-y) (Mei 2025 terhadap Mei 2024) sebesar 1,60%. Inflasi tahunan Mei 2025 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, juga lebih rendah dibandingkan Mei 2024.
Tingkat inflasi Mei 2025 menurut komponen (m-to-m), komponen harga diatur pemerintah dan bergejolak mengalami deflasi. Sedangkan komponen inti mengalami inflasi.
Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,08% dengan andil inflasi sebesar 0,05%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen inti adalah tarif pulsa ponsel, emas perhiasan dan kopi bubuk.
Komponen harga diatur pemerintah (administered prices) mengalami deflasi sebesar 0.02% dengan andil deflasi sebesar 0,01%. Komponen yang dominan memberikan andil deflasi komponen harga diatur pemerintah adalah tarif angkutan antar kota, dan bensin.
Komponen bergejolak (volatile food) mengalami deflasi sebesar 2,48% dengan andil deflasi sebesar 0,41%. Komponen yang dominan memberikan andil deflasi komponen bergejolak adalah cabai merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



