(Vibiznews – Economy) – Pasar keuangan global periode perdagangan 2 – 6 Juni bersiap menghadapi gejolak baru setelah Presiden AS Donald Trump menuduh Tiongkok melanggar perjanjian perdagangan awal.
Ketegangan perdagangan masih akan terus mendominasi sentimen pasar atas tuduhan dari Presiden AS tersebut. Menteri Perdagangan AS Scott Bessent menggambarkan pembicaraan antara Washington dan Beijing sedikit terhenti.
Fokus investor juga akan tertuju pada laporan ekonomi seperti data PMI; pasar tenaga kerja AS; pidato pejabat Fed, serta pengumuman suku bunga dari dari Bank Sentral Eropa, Bank Kanada, dan Bank Sentral India.
Pasar Amerika Serikat
- Minggu pertama bulan Juni juga akan menghadirkan rilis ekonomi penting, dimulai dengan laporan pekerjaan AS. Data NFP diperkirakan meningkat sebesar 130 ribu pada bulan Mei, kenaikan terkecil dalam tiga bulan dan turun dari 177 ribu pada bulan April. Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di 4,2%, sementara pertumbuhan upah tahunan kemungkinan akan sedikit menurun menjadi 3,7%.
- Terdapat juga laporan PMI dimana kontraksi berkelanjutan diperkirakan terjadi di sektor manufaktur AS bersamaan dengan pertumbuhan moderat di sektor jasa.
- Rilis data tambahan mencakup lowongan pekerjaan JOLTS, perubahan ketenagakerjaan ADP, angka perdagangan, dan pesanan pabrik.
- Investor akan memantau dengan saksama serangkaian pidato dari para pembuat kebijakan Federal Reserve.
Pasar Eropa
- Bank Sentral Eropa secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin pada hari Kamis.
- Menjelang itu, inflasi utama di Kawasan Euro diperkirakan akan melambat menjadi 2,1%, terendah dalam 7 bulan dan mendekati target 2% ECB. Inflasi inti diperkirakan akan turun menjadi 2,5%.
- Rilis ekonomi utama lainnya termasuk perdagangan dan produksi industri Jerman, yang diperkirakan akan turun 0,5% setelah kenaikan 3% pada bulan Maret. Produksi Prancis mungkin naik untuk bulan ketiga berturut-turut.
- Dari laporan PMI; sektor manufaktur di Italia dan Spanyol diperkirakan mengalami kontraksi lebih lambat, sementara sektor jasa Spanyol mungkin tumbuh lebih moderat.
- Data Pengangguran di zona Euro diperkirakan bertahan di 6,2%, sementara di Italia diperkirakan naik menjadi 6,1%.
Pasar Asia Pasifik
Fokus utama di kawasan Asia Pasifik minggu depan adalah rilis laporan ekonomi yang cukup penting .
- Di Tiongkok, PMI NBS resmi diperkirakan akan mencerminkan kontraksi lain pada bulan Mei, meskipun pengukur Caixin yang lebih luas memiliki perkiraan yang lebih optimis. Namun, kedua survei menunjukkan konsensus bahwa aktivitas jasa meningkat.
- Di Jepang, data minggu yang lebih tenang mencakup belanja modal untuk Q1 dan belanja rumah tangga untuk bulan April.
- Di Korea Selatan, akan mengumumkan neraca perdagangannya, yang akan terus mengungkap dampak tarif.
- Di Australia, PDB diperkirakan tumbuh dengan kecepatan yang solid untuk kuartal kedua berturut-turut di Q1. Selain itu, surplus perdagangan diperkirakan akan melebar pada bulan April meskipun ada ketakutan tarif dan harga komoditas yang tidak terlalu tinggi.



