(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang memperpanjang kerugian untuk 3 sesi berturut pada perdagangan hari Selasa (3/6/2025) merespon sinyal hawkish dari Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda.
Indeks harian Nikkei semakin tertekan di posisi terendah dalam sepekan lebih setelah Ueda menegaskan kembali kesiapan bank sentral untuk menaikkan suku bunga lagi jika perkiraan ekonomi dan inflasi terpenuhi.
Ueda juga mencatat bahwa ekonomi Jepang berada dalam fase pemulihan moderat, didukung oleh peningkatan laba perusahaan dan sentimen bisnis yang kuat, meskipun masih ada beberapa kelemahan.
Sentimen pasar semakin terbebani oleh meningkatnya kekhawatiran perdagangan global pasca rencana tarif impor AS untuk baja yang dilipatgandakan.
Indeks harian Nikkei turun 0,06% hingga ditutup pada 37.447, sedangkan indeks Topix turun 0,22% menjadi 2.771.
Namun indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 menguat 0,05% pada posisi 37510.
Saham-saham unggulan yang bebani Nikkei seperti Sanrio (-1,3%), Fujikura (-1,8%), dan Mitsubishi UFJ (-0,7%).



