(Vibiznews-Economy) – Kondisi ekonomi dunia diperkirakan melambat tahun ini, dengan pertumbuhan diproyeksikan sebesar 2,9% pada tahun 2025 dan 2026, turun dari 3,3% tahun lalu, menurut laporan OECD hari Selasa (3/6/2025).
OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) mengaitkan prospek yang lebih lemah dengan meningkatnya ketidakpastian global, yang terutama didorong oleh perubahan kebijakan perdagangan AS di bawah Presiden Trump.
Laporan tersebut memperingatkan bahwa lebih banyak hambatan perdagangan dapat semakin merusak pertumbuhan, mengurangi pendapatan, dan memperlambat penciptaan lapangan kerja.
Ekonomi AS diperkirakan hanya tumbuh 1,6% tahun ini, turun dari 3,3% pada tahun 2024, karena tarif, pengurangan imigrasi, dan pemutusan hubungan kerja pemerintah.
Meksiko dan Kanada juga diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat karena hubungan dagang mereka yang erat dengan AS.
Sementara itu, OECD mengatakan bahwa biaya perdagangan yang lebih tinggi, terutama di negara-negara yang menaikkan tarif, juga akan mendorong inflasi, meskipun dampaknya akan diimbangi sebagian oleh harga komoditas yang lebih lemah.
Sementara inflasi mereda di banyak daerah, harga layanan tetap tinggi, dan meningkatnya belanja pemerintah, terutama di bidang pertahanan harus dikelola dengan hati-hati.



