(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Senin terdukung pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik sebesar 0,84% pada 1.1443.
Meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok menekan dolar sehingga menguntungkan euro.
Namun Kenaikan Euro terbatas setelah PMI manufaktur S&P Jerman bulan Mei direvisi turun. Selain itu, ekspektasi bahwa ECB akan memangkas suku bunga sebesar -25 bp pada pertemuan kebijakan hari Kamis berdampak negatif bagi euro.
PMI manufaktur S&P Jerman bulan Mei direvisi turun sebesar -0,5 menjadi 48,3 dari 48,8 yang dilaporkan sebelumnya.
Swap memperkirakan peluang sebesar 98% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan hari Kamis.
Sore nanti akan dirili data Inflasi Zona Euro Mei yang diindikasikan turun.
Analyst Vibioz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, Euro akan bergerak naik jika dolar AS lanjut melemah. Namun jika sore nanti data inflasi Zona Euro Mei terealisir turun, akan menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1378-1.1313. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1479-1.1515.
