Wall Street Awal Juni Diperkuat oleh Data PMI Manufaktur AS

423
wall street

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika Serikat alami tekanan di awal sesi  perdagangan yang berakhir Selasa dinihari (3/6/2025) sebelum kemudian cetak gain yang cukup signifikan.

Semua indeks saham Wall Street berakhir positif dengan  Nasdaq naik 0,7% pada 19.242,61, S&P 500 naik  0,4% menjadi 5.935,94, dan Dow Jones naik  0,1% menjadi 42.305,38.

Pelemahan awal di Wall Street akibat bangkitnya kekhawatiran perdagangan baru di tengah tanda-tanda meningkatnya ketegangan antara AS dan Tiongkok.

Tiongkok diberitakan menepis tuduhan Presiden Trump bahwa mereka telah melanggar perjanjian perdagangan Jenewa. Sebaliknya menuduh AS melanggar kesepakatan tersebut dengan meningkatkan pembatasan ekspor teknologi dan pencabutan visa pelajar China.

Terancamnya perjanjian perdagangan AS-Tiongkok dapat menyebabkan pelemahan yang cukup besar di antara saham-saham.

Sentimen juga dibebani oleh pengumuman Presiden Trump akan menggandakan tarif saat ini untuk impor baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%.

Namun, tekanan jual mereda setelah rilis laporan dari Institute for Supply Management yang menunjukkan pembacaannya tentang aktivitas manufaktur AS secara tak terduga sedikit menurun pada bulan Mei.

Data PMI manufaktur AS turun ke 48,5 pada bulan Mei dari 48,7 pada bulan April,setelah sebelumnya diperkirakan akan naik sedikit ke 49,5.

Laporan tersebut mungkin telah menimbulkan optimisme tentang prospek suku bunga di tengah tanda-tanda melemahnya ekonomi AS akibat perang dagang Trump.

Selain itu juga tersebar berita bahwa Presiden Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan berbicara empat mata  segera.

Secara sektoral, saham emas bergerak naik tajam seiring dengan harga logam mulia, dengan NYSE Arca Gold Bugs Index melonjak sebesar 6%.

Peningkatan tarif Trump atas impor baja AS juga berkontribusi terhadap penguatan  saham baja, yang terlihat dari NYSE Arca Steel Index melonjak 3%. Namun beberapa pelemahan masih terlihat di antara saham perumahan.