(Vibiznews-Forex) – Bursa saham Amerika Serikat raih keuntungan yang tidak solid dikarenakan hanya Nasdaq dan S&P500 bertahan di posisi 3 bulan lebih pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (5/6/2025).
Dow Jones turun 0,2% menjadi 42.427,74, S&P 500 naik tipis 0,04 menjadi 5.970,81 dan Nasdaq naik 0,3% menjadi 19.460,49.
Pergerakan harga yang mixed di Wall Street terjadi setelah rilis beberapa data ekonomi AS yang lebih lemah dari yang diharapkan. Data tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi, hal itu juga menimbulkan optimisme tentang prospek suku bunga.
Laporan pertama dari ADP yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta yang jauh lebih lemah dari yang diharapkan pada bulan Mei.
Lihat: Lapangan Pekerjaan Sektor Swasta AS Bulan Mei Terendah dalam 2 Tahun
Laporan lainnya dari Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas sektor jasa di AS secara tak terduga mengalami sedikit kontraksi pada bulan Mei. PMI Jasa turun menjadi 49,9 pada bulan Mei dari 51,6 pada bulan April.
Kemudian terdapat desakan dari Presiden Trump untuk Federal Reserves menurunkan suku bunga dalam postingannya di sosial media Truth Social.
Namun, Fed masih diperkirakan akan membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan berikutnya akhir bulan ini.
Secara sektoral, saham perumahan bergerak naik secara signifikan hingga mendorong mendorong Philadelphia Housing Sector Index naik sebesar 1,7%.
Penguatan yang cukup besar juga terlihat di antara saham semikonduktor, dengan Philadelphia Semiconductor Index naik 1,4%.
Sementara itu pergerakan sebaliknya terlihat pada saham energi karena pelemahan harga minyak mentah melemah.



