(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun hari Senin menantikan hasil pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok yang saat ini sedang berlangsung di London.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,19% pada 99,00.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer mrupakan perwakilan AS yang bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di London.
Agenda diperkirakan akan difokuskan pada pencabutan tarif, penyesuaian aturan ekspor pada teknologi dan mineral penting, dan penetapan kerangka kerja perdagangan yang lebih luas.
Pertemuan tersebut memberikan optimisme baru dapat meredakan ketegangan perdagangan global dan memberikan kejelasan tentang isu-isu kebijakan yang penting.
Namun, pasar tetap berhati-hati menantikan hasil aktual daripada pertemuan tersebut.
Imbal hasil Treasury yang lebih rendah juga telah melemahkan dolar AS.
Demikian juga dolar AS turun setelah ekspektasi inflasi konsumen AS untuk tahun mendatang turun menjadi 3,2% pada Mei 2025, dari 3,6% pada April, yang merupakan level terendah dalam tiga bulan.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 3% untuk pemotongan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 17-18 Juni.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun dan berhati-hati menantikan hasil pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok di London. Jika tercapai hasil positif dari pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok tersebut, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 98,80-98,60. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,21-99,42.
