(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD terkoreksi dari rally 2 hari berturut pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (11/6/2025) tertekan oleh meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh RBA.
Dolar Australia juga retreat dari kisaran tertinggi 6 bulan ketika pasar sekarang memperkirakan peluang 97% untuk pemotongan 25bps pada bulan Juli, dengan kontrak berjangka menyiratkan total pelonggaran 75bps menjadi 3,1% pada akhir tahun.
Sentimen ini mengikuti serangkaian data ekonomi yang lemah, termasuk pertumbuhan PDB hanya 0,2% pada Q1, belanja konsumen yang lemah, dan investasi bisnis yang menurun—meningkatkan kekhawatiran bahwa RBA mungkin telah menunggu terlalu lama untuk bertindak.
Menambah tekanan, dolar AS rebound menjelang data inflasi utama AS yang akan dirilis malam ini, yang dapat memengaruhi prospek suku bunga Fed.
Posisi aussie dolar di puncak tertinggi dalam tahun ini yang menguat 5% lebih, didukung oleh optimisme atas pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok, yang terus mendukung sentimen risiko dan menopang mata uang proksi Tiongkok.
Secara teknikal pair yang sudah sempat menyentuh support kuat mantul kembali menuju puncak tertinggi harian sedang konsolidasi di posisi pivot dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi menguat terbatas.
Kini pair berada di 0.6511 yang sedang mendaki menuju posisi tertinggi di 0.6531 dan jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di 0.6540 hingga ke 0.6565.
Namun jika tidak sampai menembus 0.6540, pair akan turun kembali menuju ke 0.6496 sebelum turun ke support lemahnya di 0.6470.
