(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY melanjutkan pelemahannya pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (11/6/2025) karena melemahnya sentimen safe haven.
Yen Jepang merosot ke level terendah dalam 2 pekan karena optimisme atas negosiasi perdagangan AS–Tiongkok mengurangi permintaan untuk aset safe haven.
Kedua negara dilaporkan mencapai kesepakatan untuk menerapkan konsensus Jenewa, dengan Beijing diperkirakan akan mencabut pembatasan ekspor tanah jarang dan Washington mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan penjualan teknologi canggih ke Tiongkok.
Dari laporan ekonomi, indeks harga produsen Jepang naik 3,2% tahun-ke-tahun pada bulan Mei, laju pertumbuhan paling lambat dalam 8 bulan, yang menunjukkan meredanya tekanan biaya input.
Sementara itu, Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda mengatakan kepada parlemen pada hari Selasa bahwa bank sentral siap untuk menaikkan suku bunga lagi jika ada keyakinan yang cukup bahwa inflasi yang mendasarinya mendekati atau stabil di sekitar target 2%.
Secara teknikal pair USDJPY yang setelah mencapai posisi resisten kuatnya bergerak turun menuju pivot dan menurut analyst Vibiz Research Center pair berpotensi terkoreksi.
Pair kini berada di posisi 145,07 yang sedang turun menuju posisi pivot di 144,83 dan jika tembus lanjut menuju posisi support kuatnya di 144.39.
Namun jika pair tidak berhasil menembus 144,83 akan naik kembali menuju posisi 145.24. Jika tembus akan lanjut ke posisi resisten selanjutnya di 145,72.



