(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD berusaha rebound dari terendah sepekan lebih pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (12/6/2025) di tengah memburuknya sentimen aset risiko.
Dolar Australia sempat terjun ke posisi terendah dalam sepekan pada sesi Asia di tengah ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump.
Trump mengumumkan rencana untuk mengirim surat resmi ke mitra dagang utama dalam satu hingga dua minggu ke depan, menguraikan tarif sepihak yang ditujukan untuk memaksa negara-negara untuk menegosiasikan kesepakatan perdagangan.
Tekanan terhadap aussie dolar juga datang dari ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Reserve Bank of Australia. Pemotongan suku bunga lebih awal mungkin terjadi jika inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja melemah, yang berpotensi menurunkan suku bunga tunai menjadi 2,85%.
Pair berusaha rebound oleh pergerakan lemah dolar AS yang menuju kisaran terendah dalam 2 bulan setelah sesi sebelumnya terpangkas.
Secara teknikal pair yang sudah sempat menyentuh support kuat mantul kembali menembus posisi pivot ke arah resisten kuat dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi menguat terbatas.
Kini pair berada di 0.6496 yang sedang mendaki menuju posisi tertinggi di 0.6513 dan jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di 0.6532 hingga ke 0.6565.
Namun jika tidak sampai menembus 0.6532, pair akan turun kembali menuju ke 0.6476 sebelum turun ke support lemahnya di 0.6464.



