(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD masih bergerak rally mendekati posisi tertinggi dalam 3 tahun pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (12/6/2025) meski data PDB Inggris dilaporkan kontraksi.
Poundsterling melaju menembus 1,3580 berpijak pada pelemahan dolar di tengah ancaman tarif baru dari Presiden Trump dan juga harapan pelonggaran Fed lebih lanjut pasca meredanya inflasi AS.
Pair GBPUSD terus melaju meskipun sentimen dibayangi oleh kontraksinya ekonomi Inggris seperti yang dilaporkan ONS hari ini yang merosot melebihi perkiraan.
Lihat: Kontraksi Ekonomi Bulanan Inggris Melebihi Ekspektasi
Meskipun ada hambatan ini, Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap minggu depan.
Sementara itu, Menteri Keuangan Reeves meluncurkan tinjauan pengeluaran multi-tahun, yang mengalokasikan £2 triliun dalam pengeluaran publik. Rencana tersebut mencakup peningkatan anggaran departemen tahunan sebesar 2,3% secara riil, yang menandakan dukungan berkelanjutan untuk sektor-sektor utama.
Secara teknikal menurut analis Vibiz Research Center pasangan GBPUSD berpotensi lanjutkan rally sebelumnya, yang terlihat sedang mendaki menembus resisten kuat harian.
Kini pair berada di posisi 1.3575 yang berusaha naik menuju resisten lemahnya di 1.3627 dan jika tembus akan lanjut ke posisi resisten lanjutan di 1.361087.
Namun jika tidak berhasil menembus 1.3600 akan memantul ke arah pivot di 1.3524, dan jika tembus akan meluncur terus ke support kuatnya di 1.3481.
