(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong membalikkan keuntungan sesi sebelumnya pada perdagangan hari Rabu (11/6/2025) di tengah anjloknya harga minyak berjangka AS menyusul ancaman tarif baru dari Presiden Trump.
Indeks harian Hang Seng retreat dari posisi tertinggi 3 bulan dengan semua sektor melemah setelah Presiden AS Donald Trump berencana untuk menetapkan tarif sepihak dalam 2 minggu untuk menekan negara-negara agar melakukan kesepakatan dagang.
Selain itu investor juga berhati-hati di tengah kurangnya kejelasan seputar kerangka kerja perdagangan AS-Tiongkok terbaru.
Negosiator dari Washington dan Beijing menyetujui suatu kerangka kerja, dengan AS menetapkan tarif sebesar 55% untuk barang-barang Tiongkok dan Tiongkok mengenakan tarif sebesar 10%.
Namun, perjanjian tersebut masih menunggu persetujuan dari Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan rincian penegakannya masih belum jelas.
Indeks Hang Seng turun 1,4% pada posisi 24.035,38, dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 1,5% menjadi 8.729,96.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2025 bergerak negatif dengan berakhir turun 1,20% menjadi 24052.
Saham besar yang bebani Hang Seng seperti Kuaishou Tech (-6,1%), Xiaomi (-3,6%), SMIC (-2,2%), dan Geely Auto (-2,8%).



