(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Rabu tertekan data inflasi Mei AS yang lebih emah dari perkiraan, memperkuat ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga akhir tahun ini.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,38% pada 98,58.
Inflasi AS bulan Mei naik lebih rendah dari yang diperkirakan, dimana tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump belum menunjukkan dampak signifikan pada inflasi, demikian Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Rabu.
Indeks harga konsumen, ukuran barang dan jasa berbasis luas di seluruh ekonomi AS yang luas, meningkat 0,1% untuk bulan tersebut, menjadikan tingkat inflasi tahunan sebesar 2,4%. Angka-angka ini masih dibawah perkiraan Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones yang memperkirakan masing-masing naik sebesar 0,2% dan 2,4%.
Sedangkan inflasi inti AS, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik sebesar 0,1% secara bulanan dan 2,8% secara tahunan, jika dibandingkan masih dibawah perkiraan ekonom masing-masing sebesar 0,3% dan 2,9%.
Selain itu, defisit anggaran federal AS Mei yang lebih besar dari yang diperkirakan bersifat bearish bagi dolar karena menyiratkan bahwa lebih banyak modal perlu diimpor untuk menutupi defisit anggaran.
Defisit anggaran federal AS pada bulan Mei melebar ke level tertinggi dalam 6 bulan sebesar -$316,0 miliar, defisit yang lebih besar dari ekspektasi sebesar -$314,0 miliar.
Demikian juga penurunan imbal hasil Treasury AS pada hari Rabu melemahkan dolar AS.
Dolar AS pada hari Rabu awalnya bergerak lebih tinggi setelah pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok berakhir dengan rencana untuk menghidupkan kembali arus barang-barang sensitif.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 0% untuk pemotongan suku bunga sebesar -25 bp setelah pertemuan FOMC pada 17-18 Juni.
Malam nanti akan dirilis data PPI AS bulan Mei yang diindikasikan meningkat.
Juga akan dirilis data Jobless Claim AS minggu lalu yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun dengan pelemahan data inflasi AS. Namun jika kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok kembali memberikan optimisme, akan menguatkan dolar AS. Juga jika malam nanti data PPI Mei AS terealisir naik dan data jobless claim AS terealisir turun, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 98,33-98,07. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,03-99,47.



