(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Rabu terbantu pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup naik 0,54% pada 1.1488.
Indeks dolar AS turun tertekan pelemahan inflasi AS.
Inflasi AS bulan Mei naik lebih rendah dari yang diperkirakan, dimana tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump belum menunjukkan dampak signifikan pada inflasi, demikian Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Rabu.
Indeks harga konsumen, ukuran barang dan jasa berbasis luas di seluruh ekonomi AS yang luas, meningkat 0,1% untuk bulan tersebut, menjadikan tingkat inflasi tahunan sebesar 2,4%. Angka-angka ini masih dibawah perkiraan Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones yang memperkirakan masing-masing naik sebesar 0,2% dan 2,4%.
Sedangkan inflasi inti AS, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik sebesar 0,1% secara bulanan dan 2,8% secara tahunan, jika dibandingkan masih dibawah perkiraan ekonom masing-masing sebesar 0,3% dan 2,9%.
Euro juga memperoleh dukungan dari estimasi ECB yang lebih tinggi dari perkiraan untuk pertumbuhan upah Zona Euro pada Q4 2025, faktor yang agresif untuk kebijakan ECB.
Pelacak upah ECB memprediksi pertumbuhan upah Q4 2025 di Zona Euro naik +1,7% thn/thn, di atas ekspektasi +1,6% thn/thn tetapi jauh di bawah +5,4% thn/thn pada Q4 2024.
Swap memperkirakan peluang sebesar 12% untuk penurunan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 24 Juli.
Malam nanti akan ada pernyataan pejabat ECB Guindos, Schnabel dan Elderson.
Malam nanti juga akan dirilis data PPI AS bulan Mei yang diindikasikan meningkat.
Juga akan dirilis data Jobless Claim AS minggu lalu yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, Euro akan bergerak naik jika dolar AS lanjutkan pelemahan. Juga akan mencermati pernyataan pejabat ECB yang jika bersifat hawkish untuk kebijakan suku bunga, akan menguatkan Euro. Namun jika malam nanti data PPI AS dan jobless claim AS dan optimisme perdagangan AS-Tiongkok mendukung dolar AS, akan menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1523-1.1559. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1429-1.1371.



