Dolar AS Akhir Pekan Naik Setelah Serangan Israel Terhadap Iran; Secara Mingguan Merosot 1 Persen

325

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat terpicu serangan Israel terhadap Iran, yang memicu beberapa permintaan safe haven untuk dolar.

Indeks dolar AS ditutup naik 0,50% pada 98,18.

Kenaikan Dolar AS juga didukung imbal hasil Treasury AS 10 tahun yang naik sebesar +5 bp karena implikasi inflasi dari kenaikan harga minyak sebesar +7% pada hari Jumat.

Dolar AS juga mendapat dukungan dari laporan sentimen konsumen AS yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat. Indeks sentimen konsumen AS awal Universitas Michigan pada bulan Juni naik +8,3 poin menjadi 60,5, lebih kuat dari ekspektasi kenaikan menjadi 53,6.

Meskipun mengalami rebound pada hari Jumat, dolar secara mingguan melemah 1%. Dolar AS tertekan ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lemah dan ketidakpastian perdagangan .

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu malam bahwa ia bermaksud untuk mengirim surat kepada puluhan mitra dagang AS dalam satu hingga dua minggu ke depan untuk menetapkan tarif, menjelang batas waktu 9 Juli yang disertai dengan jeda 90 hari.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 3% untuk penurunan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 17-18 Juni.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan, indeks dolar AS masih berpeluang naik jika konflik Israel-Iran terus berlanjut. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 98,63-99,09. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 97,67-97,17.