(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang memperpanjang kenaikan sesi sebelumnya pada perdagangan hari Selasa (17/6/2025) merespon positif keputusan kebijakan terbaru Bank of Japan (BOJ).
Indeks harian Nikkei mendaki ke posisi tertinggi dalam 4 bulan lebih setelah bank sentral Jepang memutuskan tidak mengubah suku bunganya sesuai ekspektasi dan mengisyaratkan pendekatan yang lebih bertahap terhadap pengurangan neraca mulai tahun depan, yang mencerminkan jalur yang hati-hati menuju penarikan stimulus.
Lihat: BOJ Pertahankan Suku Bunga, Pengurangan Pembelian Obligasi Diperlambat
Namun Trump telah membuat janji serupa pada 16 Mei tanpa menindaklanjuti ancamannya. Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menyarankan bahwa pemerintahan Trump dapat memperpanjang jeda 90 hari pada tarif timbal balik bagi negara-negara yang menunjukkan “itikad baik” dalam pembicaraan dagang.
Dari laporan ekonomi menunjukkan penurunan lebih lanjut dalam sentimen bisnis selama kuartal kedua, karena ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS membebani ekonomi negara yang didorong oleh ekspor.
Penguatan Nikkei awal sesi mendapat dukungan dari rebound di Wall Street semalam , di mana investor sebagian besar mengabaikan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Indeks harian Nikkei naik 0,59% hingga ditutup pada level 38.537. Demikian indeks Topix naik 0,35% menjadi 2.787.
Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan September 2025 naik 0,39% pada posisi 38510.
Saham teknologi memimpin penguatan Nikkei seperti saham Advantest (+2,4%), Disco (+6,3%), Lasertec (+4,0%), Tokyo Electron (+2,9%), dan SoftBank Group (+2,1%).



