(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun tipis pada hari Senin dengan berkurangnya permintaan safe haven untuk dolar AS, karena investor berharap konflik antara Israel dan Iran mereda.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,04% pada 98,14.
The Wall Street Journal melaporkan pada hari Senin bahwa Iran berupaya mengakhiri permusuhan dan menginginkan dimulainya kembali perundingan mengenai program nuklirnya. Pemerintah Iran memberi tahu pejabat Arab bahwa mereka akan terbuka untuk kembali ke meja perundingan selama AS tidak bergabung dalam serangan tersebut.
Dolar AS juga tertekan oleh berita ekonomi AS hari Senin, yang menunjukkan penurunan tak terduga dalam survei kondisi bisnis umum manufaktur Empire bulan Juni.
Survei kondisi bisnis umum manufaktur Jun Empire AS secara tak terduga turun -6,8 menjadi -16,0, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan menjadi -6,0.
Namun kerugian dolar AS terbatas setelah imbal hasil Treasury AS naik lebih tinggi.
Pasar memperkirakan peluang 0% untuk penurunan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC Selasa-Rabu.
Malam nanti akan dirilis data Retail Sales Mei AS yang diindikasikan negatif.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, dolar AS akan mencermati perkembangan konflik Israel-Iran, yang jika mereda, akan menurunkan permintaan safe haven dolar AS. Juga jika malam nanti, data Retail Sales Mei AS terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 97,76-97,38. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 98,44-98,74.



