Forex GBPUSD 18 Juni 2025: Rilis Data Inflasi Inggris Dorong ke Resisten Kuat

424

(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD berusaha rebound dari posisi terendah dalam sebulan pada  perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (18/6/2025) merespon rilis data inflasi Inggris dan juga pelemahan dolar AS.

Data inflasi tahunan Inggris mencapai 3,4% pada bulan Mei, sesuai dengan ekspektasi dan sedikit di bawah 3,5% pada bulan April.

Data tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa Bank of England akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan di hari Kamis besok.

Terkait dolar AS, The Fed diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga pada pertemuannya di bulan Juni pada hari Rabu. Ekspektasi pasar penurunan suku bunga The Fed hampir 80% pada bulan September, diikuti oleh penurunan suku bunga berikutnya pada bulan Oktober.

Jika dalam pengumuman kebijakan nanti malam bank sentral AS tersebut  bersikap dovish, posisi dolar AS kemungkinan akan kembali melemah.

Secara teknikal menurut analis Vibiz Research Center pasangan GBPUSD berpotensi menguat, yang terlihat sedang mendaki menuju resisten kuat harian.

Kini pair berada di posisi 1.3470 yang mendaki ke posisi resisten kuat di 1.3530 dan jika tembus akan lanjut ke posisi resisten lemahnya  di 1.3637.

Namun jika tidak berhasil menembus 1.3500 akan meluncur kembali menuju posisi terendah  di 1.3415  dan jika tembus akan meluncur terus ke support kuatnya di 1.3365.