(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY rebound dari pelemahan 3 hari berturut pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (18/6/2025) di tengah koreksi dolar AS yang terbatas.
Yen Jepang berusaha rebound dari kisaran terendah dalam sebulan pada sesi Asia oleh beratnya sentimen positif bagi mata uang safe haven tersebut.
Sentimen awal dibebani serangkaian indikator ekonomi yang mengecewakan seperti data ekspor menurun pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam 8 bulan di bawah tekanan tarif AS.
Disusul oleh data pesanan mesin inti bulan April merosot, dan sentimen manufaktur memburuk pada bulan Juni yang menyoroti meningkatnya kekhawatiran atas permintaan domestik.
Perdagangan sebelumnya terpuruk setelah Bank of Japan (BoJ) mengisyaratkan pendekatan yang hati-hati untuk menghentikan stimulus moneter selama satu dekade di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi.
Hal ini memaksa investor untuk menunda ekspektasi mereka tentang kemungkinan waktu kenaikan suku bunga BoJ berikutnya hingga Q1 2026.
Posisi pelemahan yen juga semakin tertekan ketika Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba gagal mencapai terobosan tarif pada pertemuan puncak G7.
Secara teknikal pair USDJPY yang mendekati resisten kuat berbalik turun kembali ke posisi terendah, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair berpotensi terkoreksi.
Pair kini berada di posisi 144,94 yang sedang tertekan ke posisi support kuat di 144.63. Jika tembus akan lanjut ke posisi support lemahnya di 144,02.
Namun jika pair gagal tembus 144,63 akan naik kembali menuju posisi tertinggi 145,43 dan jika tembus lanjut menuju posisi resisten kuatnya di 145.61.
