Saham Wall Street Terkoreksi oleh Kekhawatiran Baru Dampak Perang Israel-Iran

424
Tarif

(Vibiznews – Index) – Harga saham banyak yang anjlok dalam perdagangan bursa Wall Street yang berakhir Rabu dinihari (18/6/2025) di tengah kekhawatiran baru tentang perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.

Indeks Nasdaq turun  0,9% menjadi 19.521,09, S&P 500 turun 0,8% menjadi 5.982,72 dan Dow turun 0,7% menjadi 42.215,80.

Penurunan harga saham sudah terjadi di awal sesi Wall Street oleh aksi ambil untung pasca penguatan sesi sebelumnya.

Sentimen awal dibebani oleh meningkatnya kekhawatiran bahwa Amerika Serikat dapat terlibat langsung dalam perang Israel-Iran. Diberitakan Presiden Trump mengintensifkan retorikanya dengan menuntut Iran menyerah tanpa syarat Iran dan memperingatkan potensi serangan terhadap Pemimpin Tertinggi Khamenei.

Kemudian tekanan jual saham Wall Street bertambah setelah rilis data penjualan ritel AS turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei. Penjualan ritel bulan Mei turun 0,9% setelah turun tipis 0,1% pada bulan April.

Secara sektoral, saham maskapai penerbangan memimpin pelemahan signifikan hingga menekan NYSE Arca Airline Index turun sebesar 3,8%. Seperti JetBlue Airways anjlok 7,9%, United (-6,2%), Delta (-4,3%), dan American Airlines (-3,1%).

Pelemahan  besar juga terlihat di antara saham perumahan dengan Philadelphia Housing Sector Index anjlok sebesar 2,5%.

Pergerakan sebaliknya terlihat pada saham sektor energi yang  kembali menguat seiring dengan kenaikan harga minyak mentah.