(Vibiznews-Forex) – Pair EURUSD mundur dari penguatan 2 hari berturut pekan lalu yang mendekati kisaran terendah dalam 2 pekan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (23/6/2025) di tengah tertekannya bursa saham global pasca serangan bom AS ke fasilitas nuklir Iran.
Euro meluncur cepat dari area resisten hingga menembus 2 posisi support karena kegelisahan pasar atas kemungkinan penutupan Selat Hormuz pasca serangan bom AS ke Iran akhir pekan lalu.
Selat Hormuz merupakan jalur sibuk untuk pengiriman minyak global, yang akan mendorong harga minyak lebih tinggi lagi.
Dari laporan ekonomi terkini, data flash PMI menunjukkan gambaran yang beragam, dengan aktivitas sektor swasta di Kawasan Euro menunjukkan tanda-tanda stabilisasi karena Jerman kembali berekspansi, sementara Prancis mengalami kontraksi lebih lanjut.
Secara teknikal menurut analis Vibiz Research Center pasangan EURUSD berpotensi semakin tertekan, yang terlihat sedang meluncur ke posisi support lemahnya.
Kini pair berada di posisi 1.1460 yang meluncur menuju posisi 1.1440 dan jika tembus akan meluncur terus ke support lanjutan di 1.1432.
Namun jika tidak berhasil menembus 1.1440 akan memantul kembali ke posisi resisten tertinggi di 1.1520 dan jika tembus akan lanjut ke posisi resisten kuatnya di 1.1547.



