(Vibiznews – Economy) – Pasar keuangan global periode perdagangan 23 – 27 Juni investor memantau respon Iran dan juga global pasca serangan Amerika Serikat terhadap 3 fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu.
Demikian juga perkembangan pembaruan negosiasi perdagangan global, dimana pekan ini beberapa mitra AS masih nego terkait tarif.
Perhatian juga akan beralih kepada kesaksian Ketua Fed Jerome Powell di hadapan Kongres, karena pasar mencari tanda-tanda nada agresif yang diimbangi dengan pendekatan yang bergantung pada data.
Untuk data ekonomi yang jadi perhatian seperti data indeks PCE AS serta data flash PMI AS, Zona Euro dan Jepang akan dirilis.
Pasar Amerika Serikat
- Kesaksian Ketua Fed Powell di hadapan Kongres akan jadi perhatian untuk mendapatkan sinyal tentang langkah bank sentral berikutnya dan prospek ekonominya untuk tahun ini.
- Beberapa pejabat Fed lainnya juga dijadwalkan untuk berbicara selama minggu ini.
- Terkait data ekonomi utama, sorotan akan tertuju pada laporan PCE bulan Mei dimana diperkirakan naik 0,1%, sama dengan bulan sebelumnya.
- Untuk pesanan barang tahan lama, diproyeksikan akan pulih tajam sebesar 4,5% pada bulan Mei setelah penurunan tajam sebesar 6,3% yang merupakan penurunan terbesar sejak Januari 2024.
- Data flash survei S&P Global, data flash PMI diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat baik dalam manufaktur maupun jasa karena ketidakpastian perdagangan masih ada.
- Rilis data lainnya terdapat penjualan rumah lama, baru, dan yang tertunda; indeks harga rumah Case-Shiller; keyakinan konsumen CB; data akun berjalan Q1; estimasi awal perdagangan barang dan inventaris grosir; dan estimasi akhir PDB Q1 dan indeks sentimen konsumen Universitas Michigan.
Pasar Eropa
Inggris
- Perhatian tertuju pada rilis data final PDB Q1-2025, tren industri CBI dan survei perdagangan distributif, dan akun berjalan, di samping data flash PMI.
Eurozone
- Akan memantau dengan saksama data flash PMI dengan harapan bahwa kontraksi manufaktur Zona Euro akan mereda lebih jauh ke arah netral, dan sektor jasa akan kembali berekspansi.
- Di Jerman, sentimen terlihat membaik, dengan Indikator Iklim Konsumen GfK diperkirakan akan naik selama empat bulan berturut-turut dan Iklim Bisnis Ifo akan mencapai titik tertinggi dalam 12 bulan, menandai kenaikan bulanan keenamnya.
- Data inflasi dari Prancis dan Spanyol juga akan menjadi kunci; CPI tahunan Spanyol diperkirakan akan tetap stabil di 2%, sejalan dengan target ECB, sementara harga Prancis diperkirakan akan naik 0,2% dari bulan sebelumnya.
Pasar Asia Pasifik
Fokus utama di kawasan Asia Pasifik minggu depan adalah rilis laporan ekonomi yang cukup penting .
- Di Tiongkok, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional akan bertemu dari tanggal 24 hingga 27 Juni. Para pembuat kebijakan diharapkan untuk membahas undang-undang antipersaingan, serta tanggapan potensial terhadap tarif baru AS dan meningkatnya ketegangan geopolitik. Di sisi data, laba industri akan dirilis.
- Di Jepang, investor akan mencermati indikator ekonomi utama termasuk data flash PMI, penjualan ritel, tingkat pengangguran, angka inflasi Tokyo, serta Ringkasan Opini Bank Jepang yang dapat memberikan wawasan lebih jauh tentang prospek kebijakan bank sentral.
- Di Australia, akan dirilis data pada Indikator CPI bulanan.



