(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (23/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup tertekan tajam, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar menanjak setelah mendatar di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah 0,61% atau 100 poin ke level Rp 16.480 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.380. Rupiah terpantau tertekan ke oversold area di level 5 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.394 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.495, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.480.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah mendatar di sesi global sebelumnya; gain ke sekitar 2 minggu tertingginya sebagai safe haven di tengah panasnya geopolitik Timur Tengah.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini naik ke 99,17, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,77.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi merosot tajam 119,998 poin (1,74%) ke level 6.787,140, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah di tengah eskalasi perang Israel-Iran, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam bias koreksi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.495 – Rp16.225.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



