(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS hari Selasa di sesi Eropa bergerak turun setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan perjanjian gencatan senjata antara Iran dan Israel.
Indeks dolar AS bergerak turun 0,14% pada 98,09.
Pasar juga sebagian besar mengabaikan serangan balasan Iran terhadap pangkalan AS di Qatar, yang tidak menimbulkan korban, sementara keputusan Teheran untuk menghindari penargetan Selat Hormuz membantu meredakan kekhawatiran atas gangguan pasokan minyak.
Menambah pelemahan dolar AS, Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman mengatakan dia dapat mendukung penurunan suku bunga pada bulan Juli jika inflasi tetap terkendali, mendukung pernyataan dovish dari Gubernur Christopher Waller.
Pedagang menanggapi dengan meningkatkan perkiraan sekitar 55 basis poin penurunan suku bunga pada akhir tahun.
Fokus pasar hari ini kepada kesaksian setengah tahunan Ketua Fed Jerome Powell di hadapan Kongres, di mana pasar akan mencari panduan lebih lanjut tentang arah kebijakan The Fed selanjutnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun dengan gencatan senjata Israel-Iran menurunkan permintaan safe haven dolar AS. Juga jika malam nanti pernyataan ketua The Fed mendukung pemangkasan suku bunga, akan menekan indeks dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 97,94-97,80. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 98,25-98,42.
