(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro pada hari Selasa di sesi Eropa bergerak naik mencapai level tertinggi baru tahun 2021, terdukung pelemahan dolar AS, setelah gencatan senjata Israel-Iran.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak naik 0,18% pada 1.1598.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran, meredakan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan di sektor energi, tetapi gencatan senjata tersebut sedang diuji karena Israel telah menuduh Iran melanggar perjanjian tersebut.
Di sisi ekonomi, iklim bisnis Ifo untuk Jerman membaik ke level tertinggi dalam hampir setahun tetapi PMI flash menunjukkan gambaran yang beragam, dengan aktivitas sektor swasta di Kawasan Euro menunjukkan tanda-tanda stabilisasi.
Lihat : Pertumbuhan Bisnis Jerman Bulan Juni Meningkat Terdukung Sektor Jasa
Sementara itu di sisi kebijakan moneter, para analis terus memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25bps oleh ECB sebelum akhir tahun.
Presiden ECB Lagarde mengatakan bahwa “pada tingkat suku bunga saat ini, kami yakin bahwa kami berada dalam posisi yang baik untuk menavigasi keadaan yang tidak pasti” sementara anggota Dewan Gubernur Villeroy de Galhau mengatakan bahwa ECB masih dapat memangkas suku bunga dalam setengah tahun ke depan.
Malam nanti akan ada lagi pernyataan dari Presiden ECB Lagarde.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik jika pelemahan dolar AS berlanjut. Namun jika malam nanti pernyataan Presiden ECB Lagarde bersifat dovish bagi kebijakan suku bunga ECB, akan dapat menekan Euro dan membatasi kenaikan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1622-1.1646. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1574-1.1550.



