Dolar AS Jumat Turun Mendekati Terendah Sejak Februari 2022; Apa Penyebabnya?

341

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak turun pada hari Jumat, mendekati level terendah sejak Februari 2022, setelah penurunan empat hari di mana dolar AS merosot sekitar 1,5%, didorong oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Fed dan meredanya ketegangan Timur Tengah yang menurunkan permintaan safe haven dolar AS.

Indeks dolar AS bergerak turun 0,13% pada 97,24.

Laporan berita menunjukkan bahwa Presiden AS Donald Trump berencana mengumumkan pilihan untuk Ketua Fed berikutnya paling cepat September atau Oktober, yang berpotensi membawa kebijakan moneter ke arah yang lebih dovish.

Data ekonomi terbaru semakin memperkuat arah ke penurunan suku bunga Fed, termasuk kontraksi 0,5% yang lebih besar dari yang diperkirakan dalam PDB Q1 dan kenaikan klaim pengangguran berkelanjutan ke level tertinggi sejak 2021.

Dolar AS melemah ke level terendah tiga setengah tahun terhadap Euro dan Sterling, sementara mencapai level terendah multi-bulan versus mata uang lainnya.

Masih berlangsungnya gencatan senjata Israel-Iran juga mengurangi permintaan safe haven untuk dolar AS.

Malam nanti akan dirilis data Core PCE Price Index Mei yang dindikasikan stabil.

Juga akan dirilis data Personal Income dan Personal Spending Mei yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak lemah dengan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Fed dan meredanya ketegangan Timur Tengah yang menurunkan permintaan safe haven dolar AS. Jika malam nanti data Core PCE Price Index Mei terealisir stabil, dan data Personal Income dan Personal Spending Mei terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 97,10-96,97. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 97,39-97,55.