(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Kamis terbebani pelemahan data ekonomi PDB Q1 dan defisit perdagangan Mei yang lebih besar dari yang diperkirakan.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,16% pada 97,34.
PDB Q1 AS direvisi lebih rendah menjadi -0,5% (q/q tahunan), lebih lemah dari ekspektasi tidak ada perubahan pada -0,2% karena konsumsi pribadi Q1 direvisi turun menjadi +0,5% dari +1,2%.
Defisit perdagangan AS bulan Mei sebesar -$96,6 miliar lebih besar dari ekspektasi -$86,1 miliar, faktor negatif untuk PDB Q2.
Dolar AS juga melemah setelah laporan yang mengatakan Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mempercepat pengumuman Ketua Fed berikutnya.
Wall Street Journal melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump mungkin akan mengumumkan pengganti Ketua Fed Powell paling cepat pada bulan September, penunjukan yang sangat awal. Itu memperkuat ekspektasi Fed yang lebih condong ke dovish, setelah Trump mengkritik Powell karena mempertahankan suku bunga tetap stabil.
Namun penurunan dolar AS dibatasi penurunan data klaim pengangguran dari yang diperkirakan, penguatan data pesanan barang modal inti, dan laporan penjualan rumah yang tertunda.
Klaim pengangguran awal mingguan AS turun -7.000 menjadi 236.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi 243.000. Namun, klaim berkelanjutan mingguan naik +37.000 ke level tertinggi 3-1/2 tahun sebesar 1,974 juta, di atas ekspektasi 1,950 juta, menandakan lebih banyak orang yang menganggur lebih lama.
Pesanan baru barang modal AS bulan Mei nonpertahanan ex-pesawat terbang dan suku cadang naik +1,7% b/b, lebih kuat dari ekspektasi +0,1% b/b dan kenaikan terbesar dalam 4 bulan.
Penjualan rumah tertunda AS bulan Mei naik +1,8% b/b, lebih kuat dari ekspektasi +0,1% b/b.
Demikian juga, komentar hawkish dari Presiden Fed Richmond Barkin mendukung dolar ketika dia mengatakan dia lebih suka menunggu kejelasan lebih lanjut sebelum menyesuaikan suku bunga.
Presiden Fed Richmond Barkin mengatakan ia memperkirakan tarif akan memberikan tekanan ke atas pada harga, dan dengan begitu banyak ketidakpastian, ia lebih suka menunggu kejelasan lebih lanjut sebelum menyesuaikan suku bunga.
Pasar memperkirakan peluang 25% dari penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 29-30 Juli.
Malam nanti akan dirilis data Core PCE Price Index Mei yang dindikasikan stabil.
Juga akan dirilis data Personal Income dan Personal Spending Mei yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak lemah terpicu pelemahan data PDB Q1 dan defisit perdagangan Mei dan rencana Presiden Trump memilih ketua Fed lebih cepat. Namun penguatan data tenaga kerja dan durable goods orders dan pernyataan hawkish pejabat Fed dapat memberikan dukungan. Jika malam nanti data Core PCE Price Index Mei terealisir stabil, dan data Personal Income dan Personal Spending Mei terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 97,02-96,70. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 97,63-97,92.
