(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Kamis terdukung pelemahan dolar AS.
Pasangan mata EUR/USD ditutup naik 0,35% pada 1.1701.
Euro naik setelah dolar AS melemah setelah laporan bahwa Presiden AS Donald Trump mungkin akan menunjuk pengganti Ketua Fed Powell paling cepat pada bulan September.
Namun penguatan Euro dibatasi setelah indeks kepercayaan konsumen GfK Jerman Juni secara tak terduga turun.
Indeks kepercayaan konsumen GfK Jerman Juni secara tak terduga turun -0,3 menjadi -20,3, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan menjadi -19,2.
Swap memperkirakan peluang 9% dari pemangkasan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 24 Juli.
Sore nanti akan dirilis data ekonomi Zona Euro bulan Juni yaitu Economic Sentiment, Consumer Confidence Final, Consumer Inflation Expectations, Industrial Sentiment, Selling Price Expectations, Service Sentiment, yang sebagian besar diindikasikan meningkat.
Analsyt Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika bergerak naik, akan menekan Euro. Namun jika data ekonomi zona Euro terealisir naik, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1656-1.1610. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran 1.1746-1.1790.
