(Vibiznews – Index) Indeks Nikkei 225 Jepang berakhir naik 0,84% pada level 40.487 pada hari Senin, menutup kenaikan 6,6% untuk bulan Juni, sebagai kinerja bulanan terkuatnya sejak Februari 2024.
Indeks Nikkei 225 mencapai titik tertinggi dalam 11 bulan, mengikuti reli pasar saham global yang dipimpin oleh Wall Street, di mana indeks-indeks utama AS mencapai level rekor di tengah meredanya risiko tarif dan meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve yang lebih dalam.
Meskipun ada sentimen bullish, ketegangan perdagangan antara Jepang dan AS masih belum terselesaikan.
Tarif AS sebesar 25% untuk impor mobil Jepang terus menjadi titik kritis utama dalam negosiasi yang sedang berlangsung, tanpa ada kemajuan yang jelas yang dilaporkan.
Dari dalam negeri, data produksi industri Jepang untuk bulan Mei tidak memenuhi ekspektasi, tetapi sentimen investor tetap tangguh.
Saham teknologi memimpin kenaikan, dengan kinerja yang kuat dari Disco (+1,4%), Advantest (+0,5%), Tokyo Electron (+0,3%), SoftBank Group (+3,8%), dan Metaplanet (+10,5%).
Besok pagi akan dirilis data Tankan Large Manufacturers Q2 Jepang yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya besok, indeks Nikkei akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street. Jika besok pagi data Tankan Large Manufacturers Q2 Jepang terealisir turun, akan menekan indeks Nikkei.
