(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro menguat pada level terkuatnya sejak Agustus 2021, terdukung inflasi Zona Euro yang naik tipis dan sesuai perkiraan.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak naik 0,20% pada 1.1811.
Eurostat melaporkan inflasi Juni sebesar 2%, sesuai dengan target ECB dan naik sedikit dari 1,9% di bulan Mei. Inflasi inti tetap stabil di 2,3%, sementara inflasi jasa naik tipis menjadi 3,3%.
Angka-angka inflasi ini memperkuat pandangan pejabat ECB bahwa inflasi sebagian besar terkendali, yang mungkin membenarkan jeda dalam pemotongan suku bunga setelah delapan kali pemotongan sejak Juni 2024.
Sementara itu, survei konsumen menunjukkan ekspektasi inflasi yang menurun, menambah alasan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil.
Euro juga didukung oleh dolar AS yang lebih lemah, karena pasar memperkirakan pemotongan suku bunga Fed dan mengantisipasi kemajuan pembicaraan perdagangan AS-UE menjelang batas waktu 9 Juli.
Analyst Vibiz Research memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik terdukung kenaikan tipis inflasi Juni zona Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1838-1.1865. Namun jika turun, bergerak dalam kisaran Support 1.1776-1.1865.
