(Vibiznews – Economy & Business) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2025 mencatat surplus sebesar 4,30 miliar dolar AS. Angka ini meningkat dibandingkan dengan surplus pada April 2025 sebesar 0,16 miliar dolar AS.
Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai 106,06 miliar USD juga naik 8,22 persen. Nilai ekspor Indonesia Mei 2025 mencapai 24,61 miliar USD atau naik 9,68 persen dibanding ekspor Mei 2024. Total nilai ekspor mengalami kenaikan secara tahunan, utamanya didorong oleh peningkatan nilai ekspor nonmigas.
Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut. Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Surplus neraca perdagangan yang lebih tinggi terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat. Neraca perdagangan nonmigas pada Mei 2025 mencatat surplus sebesar 5,83 miliar dolar AS.
Hal ini seiring dengan ekspor nonmigas yang meningkat menjadi sebesar 23,50 miliar dolar AS. Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut terutama didukung oleh ekspor berbasis sumber daya alam seperti lemak dan minyak hewani/nabati. Lalu logam mulia dan perhiasan/permata, serta ekspor produk manufaktur seperti besi dan baja.
Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.
Pada Januari – Mei 2025 Tiongkok menjadi tujuan utama ekspor Indonesia.
Ekspor Nonmigas ke Tiongkok mencapai 24,25 Miliar USD. Sedangkan ekspor nonmigas ke Amerika Serikat mencapai 12,11 Miliar USD, dan Ekspor Nonmigas ke India sebesar 7,28 Miliar USD..
Defisit neraca perdagangan migas meningkat menjadi sebesar 1,53 miliar dolar AS pada Mei 2025. Hal ini sejalan dengan peningkatan impor migas di tengah penurunan ekspor migas.
Tiga negara penyumbang surplus nonmigas terbesar periode Januari-Mei 2025 adalah Amerika Serikat mencapai 8.282,7 Juta USD. Lalu India sebesar 5.320,7 Juta USD dan Filipina 3.693,3 Juta USD.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



