(Vibiznews – Index) Bursa saham Amerika Serikat berakhir mixed pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (2/7/2025) oleh aksi ambil untung investor pasca sebelumnya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Mayoritas indeks Wall Street terkoreksi dari posisi rekor tinggi merespon rilis data ekonomi yang mixed, hanya Dow Jones yang melanjutkan rally ke puncak tertinggi sejak 19 Februari 2025.
Dow Jones melonjak 0,9% menjadi 44.494,94, S&P 500 turun 0,1% menjadi 6.198,01 dan Nasdaq turun 0,8% menjadi 20.202,89.
Dai laporan ekonomi AS, Institute for Supply Management merilis laporan yang menunjukkan peningkatan moderat dalam pembacaannya mengenai aktivitas manufaktur AS pada bulan Juni.
Data PMI manufaktur bulan Juni meningkat namun masih dibawah 50 yang menunjukkan kontraksi.
Laporan lainnya menunjukkan peningkatan tak terduga dalam lowongan pekerjaan di AS pada bulan Mei, karena sebelumnya diperkirakan akan menuru.
Selain menyikapi rilis data ekonomi, investor juga mencermati perkembangan di Washington, D.C., di mana Senat dengan suara tipis menyetujui pemotongan pajak besar-besaran dan RUU belanja Presiden Donald Trump.
RUU tersebut sekarang kembali ke House, di mana Partai Republik memegang mayoritas.
Secara sektoral, saham perumahan memimpin penguatan dengan Philadelphia Housing Sector Index melonjak sebesar 3,3%.
Penguatan signifikan juga terlihat di antara saham layanan minyak dengan Philadelphia Oil Service Index melonjak 2,9%.



