(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong akhir pekan alami pelemahan lanjutan dan cetak kerugian mingguan pada perdagangan hari Jumat (4/7/2025) oleh kehati-hatian investor menjelang batas waktu jeda tarif Presiden AS Trump pada 9 Juli.
Indeks harian Hang Seng memperpanjang pelemahan sebelumnya di kisaran terendah sepekan lebih dengan semua sektor masuk zona merah.
Tekanan sentimen bertambah setelah Kementerian Perdagangan Tiongkok memberlakukan bea masuk minuman brandy asal Eropa, mengenakan tarif hingga 34,9% selama lima tahun mulai 5 Juli.
Dari laporan ekonomi juga menekan dengan data pesanan dan produksi baru Hong Kong turun lebih tajam pada bulan Juni dibandingkan pada bulan Mei, menandai bulan kelima berturut-turut kontraksi.
Indeks Hang Seng turun 0,64%, menjadi 23.916,06, dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 0,45% menjadi 8.609,27.
Secara mingguan Hang Seng anjlok 1,75% setelah pekan sebelumnya alami lonjakan besar.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2025 bergerak negatif dengan berakhir turun 0,52% menjadi 23918.
Penurunan saham paling besar terjadi pada saham AIA Group (-4,6%), Techtronic Industries (-2,9%), dan China Overseas Land (-2,3%).
