Market Focus 7-11 Juli 2025: Batas Waktu Jeda Tarif Trump 9 Juli

777

(Vibiznews – Economy) – Pasar keuangan global periode perdagangan 7 – 11 Juli investor akan memantau perkembangan tarif Trump setelah batas waktu jeda tanggal 9 Juli.

Pada hari Rabu tanggal 9 Juli merupakan berakhirnya jeda tarif 90 hari yang diumumkan pada bulan April. Pemerintahan Trump telah mulai mengirimkan surat resmi kepada mitra dagang yang menguraikan tarif yang akan mereka hadapi.

Trump menyatakan tarif baru tersebut dapat berkisar hingga 70% mulai 1 Agustus—jauh lebih tinggi dari kisaran 10%-50% yang diumumkan sebelumnya.

Hingga tanggal 4 Juli, hanya beberapa kesepakatan yang telah diselesaikan seperti  dengan Inggris, Vietnam, dan perjanjian kerangka kerja dengan Tiongkok.

Fokus investor juga akan tertuju pada rilis risalah FOMC demi mencari kejelasan lebih lanjut tentang arah kebijakan Fed untuk sisa tahun ini. Ketua Fed Powell telah mempertahankan sikap hati-hati dan menunggu.

Dari laporan ekonomi, pasar global akan mencermati data harga konsumen dan produsen Tiongkok dan untuk pengumuman kebijakan moneter terbaru akan datang dari  bank sentral di Australia, Korea Selatan, Malaysia, dan Selandia Baru.

Pasar Amerika Serikat

  • Federal Reserves akan merilis risalah pertemuan FOMC terbaru dan juga terdapat jadwal pidato beberapa pejabat Fed.
  • Dari laporan ekonomi, kalender relatif ringan dan yang akan dinantikan data mingguan seperti klaim pengangguran. Terdapat juga rilis data Indeks Sentimen Bisnis Kecil NFIB serta  pernyataan anggaran bulanan pemerintah federal.

Pasar Eropa 

Inggris

  • Perhatian akan tertuju pada data PDB bulanan, produksi industri, neraca perdagangan, dan indeks harga rumah Halifax.

Eurozone

  • Rilis ekonomi penting dikawasan Euro seperti  data penjualan eceran Zona Euro yang diperkirakan turun untuk pertama kalinya dalam lima bulan; data neraca perdagangan untuk Jerman dan Prancis serta aata inflasi akhir Juni untuk Jerman, Italia, dan Prancis .
  • Di Jerman terdapat rilis data produksi industru yang diperkirakan akan menurun untuk bulan kedua, yang menyoroti pelemahan manufaktur yang sedang berlangsung.  Untuk produksi industri Italia diperkirakan akan sedikit meningkat.

Pasar Asia Pasifik

Fokus utama di kawasan Asia Pasifik  minggu depan adalah rilis laporan ekonomi yang cukup penting .

  • Di Tiongkok, akan dirilis data  inflasi dan data neraca perdagangan dengan indeks harga konsumen diperkirakan akan tetap datar dari tahun ke tahun, sementara deflasi harga produsen diantisipasi akan sedikit mereda tetapi masih menunjukkan penurunan 3,2%.
  • Di Jepang, serangkaian indikator ekonomi utama dijadwalkan untuk dirilis seperti data upah, transaksi berjalan, pesanan peralatan mesin, dan harga produsen.
  • Di Australia, Bank Sentral Australia akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya, dengan perkiraan pemotongan suku bunga 25 basis poin ketiga tahun ini di tengah melemahnya inflasi dan melemahnya prospek ekonomi.