(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Kamis naik mencapai level tertinggi dalam 2 minggu dan ditutup menguat terdukung penguatan data tenaga kerja AS.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,21% pada 97,58.
Dolar AS pulih dari pelemahan semalam dan bergerak menguat pada hari Kamis di tengah tanda-tanda penguatan di pasar tenaga kerja AS, sebuah faktor hawkish bagi kebijakan The Fed, setelah klaim pengangguran mingguan secara tak terduga turun ke level terendah dalam 8 minggu.
Klaim pengangguran awal mingguan AS secara tak terduga turun -5.000 ke level terendah dalam 8 minggu di angka 227.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi kenaikan menjadi 235.000.
Selain itu, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi pada hari Kamis memperkuat dolar AS.
Demikian juga, komentar hawkish dari Presiden The Fed St. Louis, Musalem, mendorong penguatan dolar ketika ia mengatakan melihat risiko kenaikan inflasi.
Namun kenaikan dolar AS dibatasi setelah indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi baru, yang mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar.
Pasar memperkirakan peluang 7% penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 29-30 Juli.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik terdukung penguatan data tenaga kerja AS dan komentar hawkish pejabat Fed. Juga akan mencermati perkembangan perdagangan AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 97,91-98,24. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 97,26-96,94.
