(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD mendaki ke posisi tertinggi 8 bulan yang dicapai pekan lalu pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin (14/7/2025) di tengah menyusutnya permintaan safe haven.
Dolar Australia dibuka lebih rendah setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan ancaman tarif baru, dimana Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 30% untuk impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus.
Investor juga menunggu rilis data Neraca Perdagangan Tiongkok yang akan dirilis pada hari ini menjelang laporan PDB untuk kuartal kedua.
Investor tetap berhati-hati karena Federal Reserve AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap sambil menunggu dampak tarif terhadap tekanan harga.
Pada hari Selasa, PDB Tiongkok untuk kuartal kedua dan laporan Penjualan Ritel akan menjadi sorotan. Perekonomian Tiongkok diperkirakan melambat pada Triwulan II menjadi 5,2% YoY dari 5,4% pada Triwulan I karena ketegangan perdagangan dengan AS menambah tekanan deflasi.
Secara teknikal pair terus mendaki mendekati posisi resisten kuat , dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi bullish.
Kini pair berada di 0.6580 yang sedang melaju menuju R1 dan jika tembus lanjut ke resisten selanjutnya di 0.6615 – 0,6636.
Namun jika tidak sampai menembus 0.6590, pair akan turun menuju ke posisi 0.6560, jika tembus lanjut meluncur ke support kuat di 0.6450.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6636 | 0,6615 | 0,6597 | 0,6576 | 0,6558 | 0,6537 | 0,6512 |



