(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada hari Selasa terdukung oleh penguatan imbal hasil Treasury AS dan kenaikan inflasi AS.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,53% pada 98,63.
Imbal hasil Treasury 10 tahun AS naik sebesar +5 basis poin dan imbal hasil obligasi Treasury 30 tahun kembali di atas 5% untuk pertama kalinya dalam 1,5 bulan. Kenaikan imbal hasil Treasury AS mendukung perbedaan suku bunga dolar.
Inflasi AS hari Selasa menunjukkan peningkatan.
Inflasi AS bulan Juni naik +0,3% secara bulanan (m/m), yang sejalan dengan ekspektasi pasar, sementara angka tahunan (year-on-year) sebesar +2,7% sesuai ekspektasi dan naik dari +2,4% di bulan Mei.
Inflasi inti AS bulan Juni naik +0,2% secara bulanan (m/m), namun masih di bawah ekspektasi +0,3%. Secara tahunan (year-on-year), inflasi inti AS bulan Juni sejalan dengan ekspektasi di angka +2,9% tetapi naik dari +2,8% di bulan Mei.
Laporan inflasi membuat harga berjangka dana federal saat ini memangkas peluang penurunan suku bunga sebesar -25 bp sebesar 3% pada pertemuan FOMC 29-30 Juli dan sebesar 57% pada pertemuan berikutnya pada 16-17 September.
Pada hari Selasa setelah Menteri Keuangan Bessent mengatakan bahwa perundingan perdagangan AS-Tiongkok berada di “posisi yang sangat baik,” yang mengurangi permintaan safe haven untuk dolar.
Bessent juga mengatakan batas waktu AS-Tiongkok fleksibel dan memberi tahu pelaku pasar “untuk tidak khawatir tentang 12 Agustus.” Bessent mengonfirmasi bahwa pemerintahan Trump telah memberi tahu Nvidia bahwa lisensi untuk penjualan chip GPU H20 canggihnya kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok akan diberikan dan merupakan “bagian dari mosaik” dalam negosiasi AS-Tiongkok. Ia juga mengatakan ia berharap untuk bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, pada bulan Agustus.
Presiden Trump mengatakan pemerintahannya mencapai kesepakatan perdagangan dengan Indonesia. Impor AS dari Indonesia dengan total sekitar $2,8 miliar akan dikenakan tarif AS sebesar 19%.
Malam nanti akan dirilis data PPI bulan Juni AS, yang secara bulanan diindikasikan meningkat, namun secara tahunan diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik terpicu penguatan inflasi AS. Namun berita-berita perdagangan yang positif bagi AS, akan dapat mengurangi permintaan safe haven dolar. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 98,90-99,18. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 98,14-97,66.



