(Vibiznews – Index) – Tekanan jual saham Jepang awal sesi tertahan dan membalikkan kerugian pada penutupan perdagangan hari Kamis (17/7/2025) mengikuti sentimen kekuatan Wall Street semalam.
Indeks harian Nikkei naik ke posisi tertinggi 2 pekan merespon pemberitaan Presiden AS Donald Trump membantah rencana untuk memberhentikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Sentimen juga dipengaruhi oleh data perdagangan terbaru Jepang, yang menunjukkan penurunan ekspor ke AS dan Tiongkok, diimbangi oleh kenaikan kuat dalam pengiriman ke UE, ASEAN, dan Rusia.
Namun, momentum kenaikan dibatasi oleh meningkatnya kehati-hatian menjelang pemilihan Majelis Tinggi Jepang yang akan datang.
Indeks harian Nikkei naik 0,6% dan ditutup pada level 39.901,19, demikian indeks Topix naik 0,7% menjadi 2.840.
Sementara itu untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan September 2025 naik 0,86% pada posisi 39930.
Saham teknologi memimpin kenaikan, dengan NEC Corp naik 4,6% dan LY Corp naik 3,4%. Ada juga saham Sumco melonjak 7,0%, diikuti oleh Socionext (6,4%) dan CyberAgent (5,1%).
Sebaliknya, Seven & i Holdings anjlok 9,2% setelah Alimentation Couche-Tard dari Kanada menarik tawarannya senilai USD 47 miliar untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.



