(Vibiznews – Indeks) –Bursa saham Korea Selatan ditutup melemah pada perdagangan hari Jumat (18/7/2025) karena investor tetap berhati-hati terhadap ancaman tarif terbaru Presiden AS Donald Trump dan juga pelemahan Won Korea terhadap dolar AS.
Indeks harian Kospi menjauhi posisi rekor tertinggi dalam hampir 4 tahun dengan 303 saham menguat dan 589 yang negatif.
Kecemasan pasar berlanjut di tengah ketidakpastian atas upaya Korea Selatan untuk mengamankan persyaratan yang menguntungkan menjelang batas waktu tarif AS yang semakin dekat.
Dari sisi korporasi, ekspor EV Korea Selatan melonjak 11,2% year-on-year menjadi $780 juta pada bulan Juni, menandai peningkatan tahunan pertama dalam 16 bulan.
Indeks harian Kospi ditutup turun 0,13% hingga ditutup pada level 3.188,07. Demikian untuk indeks Kospi 200 ditutup turun 0,13% ke posisi 431,10.
Secara mingguan, Kospi cetak penguatan lanjutan dengan indeks naik 0,39 setelah pekan sebelumnya melonjak 3% lebih.
Pelemahan Kospi banyak di bebani oleh saham keuangan turun hampir 2%, dipimpin oleh kerugian tajam di Shinhan Financial Group (-2,15%), KB Financial Group (-1,39%), dan Hana Financial Group (-0,76%).



