(Vibiznews – Forex) Poundsterling Inggris bergerak naik pada hari Jumat di sesi perdagangan Eropa, terbantu pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang GBP/USD bergerak naik 0,27% pada 1.3454.
Penguatan Poundsterling terbantu pelemahan dolar AS. Terpantau indeks dolar AS melemah 0,19%.
Kenaikan Poundsterling dibatasi penurunan data tenaga kerja.
Pengangguran naik menjadi 4,7%, sementara pertumbuhan upah, meskipun masih kuat secara historis, menunjukkan tanda-tanda perlambatan.
Sementara itu, inflasi secara mengejutkan meningkat pada bulan Juni, mencapai 3,6% dibandingkan perkiraan 3,4%.
Sinyal yang beragam ini menciptakan ketidakpastian bagi Bank of England.
Pertumbuhan upah yang lebih lambat mendukung potensi penurunan suku bunga, tetapi inflasi yang stagnan dapat menundanya.
Para pedagang telah sedikit mengurangi ekspektasi tetapi masih memperkirakan dua penurunan suku bunga pada tahun 2025.
Malam nanti akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment Juli AS yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Poundsterling akan bergerak naik jika dolar AS melemah. Namun jika malam nanti data Michigan Consumer Sentiment Juli AS terealisir meningkat, akan menguatkan dolar AS dan menekan Poundsterling. Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.3470-1.3485. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.3425-1.3395.



