(Vibiznews – Index) – Penguatan harga saham di bursa Amerika Serikat tidak bertahan hingga akhir perdagangan pada Sabtu dinihari (19/7/2025), membuat indeks utama Wall Street ditutup mixed.
Nasdaq hanya naik 0,1% ke posisi rekor penutupan tertinggi baru di 20.895,66, S&P 500 turun tipis 0,01% menjadi 6.296,79 dan Dow Jones turun 0,3% menjadi 44.342,19.
Demikian kinerja indeks mixed sepanjang minggu, Nasdaq melonjak 1,5% dan S&P 500 naik 0,6%, tetapi Dow Jones melemah 0,1%.
Penguatan awal di Wall Street terjadi karena saham terus diuntungkan oleh data ekonomi AS yang optimis pada hari Kamis, yang membantu meredakan kekhawatiran tentang dampak perang dagang Presiden Donald Trump.
Namun, minat beli menurun tak lama setelah perdagangan dimulai, yang menyebabkan aksi ambil untung setelah Nasdaq dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi baru.
Penurunan selanjutnya juga terjadi imbas penurunan saham Netflix hingga anjlok 5,1% setelah perusahaan melaporkan hasil kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan, tetapi memperingatkan bahwa margin operasinya di paruh kedua akan lebih rendah daripada paruh pertama.
Sentimen perdagangan mengabaikan laporan dari Universitas Michigan yang menunjukkan sedikit perbaikan dalam sentimen konsumen AS di bulan Juli.
Lihat: Sentimen Konsumen Juli AS Naik Tertinggi Dalam 5 Bulan
Secara sektoral, pergerakan positif terlihat pada saham utilitas dengan Dow Jones Utilities Average naik 1,6%.
Penguatan yang signifikan juga terlihat di antara saham-saham pialang dengan Dealer NYSE Arca Securities Index naik 1,3%. Disumbang oleh lonjakan saham Interactive Brokers hingga 7,8% setelah melaporkan hasil kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan.
Pergerakan sebaliknya terlihat pada saham-saham bioteknologi yang tertekan hingga memicu NYSE Arca Biotechnology Index turun 2,2%.



